AKTIVITAS LUAR KELAS

AKTIVITAS LUAR KELAS
Nama : Rahmawati Sutarno
NIM :15601241028
Kelas : PJKR A 2015

PENTINGNYA OUTDOOR EDUCATION PADA PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan luar kelas merupakan pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari outdoor education seperti hiking, mendaki gunung, camping,dan sebaginya yang dilakukan di luar kelas atau alam terbuka, dengan menggunakan peralatan yang ada sehingga memperoleh pengetahuan serta kreatifitas.
Menurut Bucher manfaat pendidikan luar kelas dalam membentuk kepribadian siswa adalah belajar untuk hidup secara demokratis bersama anak-anak lain dan orang dewasa; belajar lebih banyak mengenai lingkungan fisik dan pentingnya kekayaan alam; kualitas hidup yang dimaksud akan membentuk mereka menjadi warga negara yang baik, dan kualitas yang akan berkembang seperti: memiliki rasa tanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu bekerja sama, dan jujur. Manfaat aktivitas luar kelas bagi siswa diantaranya adalah untuk perkembangan fisik, perkembangan keterampilan sosial dan pengetahuan budaya, pekembangan emosional, dan perkembangan intelektual.
Outdoor education dilaksanakan untuk pengembangan pendidikan berkarakter. Outdoor education adalah pendidikan lintas studi yang bertujuan untuk mendidik siswa memperoleh pemahaman melaui pendekatan, memperoleh pengetahuan, dan setting alamiah. Pendidikan karakter sangat penting di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi dasar dalam pengembangan perilaku seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif; dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia (sesuai KI KD kurikulum 2013). Pendidikan karakter di lingkup sekolah merupakan sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah. Menurut Puskur, ada beberapa nilai karakter yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran pendidikan karakter. Hal ini juga sejalan dengan nilai karakter yang dapat dibentuk melalui pembelajaran outdoor education antara lain: jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, religius, dan gemar membaca. Penerapan outdoor education diberbagai satuan pendidikan kurang diperhatikan. Kegiatan outdoor education hanya mengisi kekosongan setelah ujian. Padahal, dalam Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar disetiap satuan pendidikan sudah tercantum secara jelas bahwa outdoor education masuk dalam kurikulum mata pelajaran Pendidikan Jasmani.
Teori yang paling pokok dalam pendidikan luar kelas adalah Experiential Learning. Berikut adalah penjelasan dari empat tahapan dari siklus David Kolb:
1. Concrete experience (feeling). Belajar dari pengalaman-pengalaman yang spesifik. Peka terhadap situasi ,
2. Reflective observation (watching). Mengamati sebelum membuat suatu keputusan dengan mengamati lingkungan dari perspektif-perspektif yang berbeda. Memandang dari berbagai hal untuk memperoleh suatu makna,
3. Abstract conceptualization (thinking). Analisa logis dari gagasan-gagasan dan bertindak sesuai pemahaman pada suatu situasi, dan
4. Active experimentation (doing). Kemampuan untuk melaksanakan berbagai hal dengan orang-orang dan melakukan tindakan berdasarkan peristiwa. Termasuk pengambilan resiko.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahmawati Sutarno