BOLA VOLI
BOLA VOLI
A. Pengertian
Permainan Bol Voli
Bola voli merupakan
olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli
dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk
organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Pada awal penemuannya, olahraga
permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama
kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G.
B.
Teknik Dasar Bola Voli
1. SERVIS
Servis adalah awalan pukulan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Selain
itu, servis juga merupakan pukulan untuk memulai permainan. Beberapa cara
melakukan servis sebagai berikut.
a. Servis Bawah
Service bawah adalah cara
melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan
tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 70). Cara
melakukan servis dengan ayunan tangan dari bawah sebagai berikut
·
Pemain berdiri menghadap net, salah satu kaki di
depan.
·
Lengan kiri dijulurkan ke depan dan memegang bola.
·
Bola dilambungkan rendah ke atas, berat badan bertumpu
pada kaki belakang.
·
Lengan yang bebas digerakkan ke belakang dan diayunkan
ke depan untuk memukul bola.
·
Saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke kaki
depan.
·
Bola dipukul dengan tangan mengepal, pergelangan
tangan kaku, dan kuat.
·
Kemudian, pindahkan kaki belakang ke depan sebagai
gerak lanjutan.
a. Servis
Samping
Service
samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap
berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak
kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Cara
melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut.
·
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi
lapangan.
·
Bola dipegang dengan lengan menjulur setinggi kepala,
kemudian lambungkan di depan badan.
·
Lengan pemukul diayun ke belakang.
·
Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua
lutut agak ditekuk.
·
Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
·
Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap
net, berat badan dipindahkan ke depan.
- Servis atas
Service atas adalah cara
melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas
kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin,
1997 : 53). Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari atas sebagai berikut.
·
Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua
lutut agak ditekuk.
·
Kedua tangan memegang bola.
·
Bola dilambung dengan tangan kiri ke atas sampai
ketinggian ± 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera
ditarik ke belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
·
Badan dilentingkan ke belakang. Setelah tangan berada
di belakang atas kepala, bola segera dipukul dengan telapak tangan, dengan
posisi lengan tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
·
Pada saat bola dipukul, berat badan dipindahkan ke
depan.
- Jump serve
Service
lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Cara melakukan jump serve sebagai berikut.
a.
Pemain berdiri dengan dengan kedua kaki rapat.
b. Kedua tangan
memegang bola di depan badan.
c. Bola
dilambungkan ke atas depan.
d. Saat bola
melambung, lakukan tolakan beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan
yang maksimal.
e. Saat
mencapai ketinggian maksimal dan bola berada pada jangkauan lengan pukullah
bola tersebut.
f. Pada saat
memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan.
1.
Passing
Passing ialah mengoper bola. Passing
bola voli dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
a.
Passing bawah
Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan
secara bersamaan di depan badan. Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan
ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net. Cara melakukan passing bawah
sebagai berikut.
·
Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu,
dan kedua lutut agak ditekuk.
·
Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah
datangnya bola.
·
Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan.
·
Perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan
tangan.
·
Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan
sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya
kecepatan bola yang datang.
- Passing
atas
Passing
atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan
menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di
samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan
tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan
pada pertandingan yang lebih rendah. Cara melakukannya passing atas
sebagai berikut.
·
Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu,
kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi.
·
Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah
datangnya bola.
·
Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
·
Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
·
Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong
hingga bola melambung.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya
bola.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan
beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·
Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk
menguasai bola.
·
Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan
bola yang tepat.
·
Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos
Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli ,
antara lain :
a)
Passing Atas Individu
·
Tempatkan badan di bawah bola.
·
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga
posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah
direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·
Sikap tangan seperti mangkok.
·
Pandangan ke arah datangnya bola.
·
Pada waktu bola datang, bola didorong dengan
jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari
telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan,
pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti
dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga
keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).
b)
Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1)
Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40)
menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan
dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2)
Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 )
mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong
bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam
penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke
dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan
atas uji coba.
1.
Smash
Smesh atau
spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta
jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila
pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada
teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak
memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik
smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus
memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan
memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat
melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar
smash secara baik dan benar.
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan,
Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
a) Awalan
·
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai
dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal).
·
Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang
baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah).
·
Kedua lengan mulai bergerak kebelakang.
·
Berat badan berangsur² merendah untuk membantu
tolakan.
b) Tolakan
·
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki
hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak
kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical.
·
Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas
kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk
meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
c) Meloncat
·
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki
menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki
mendorong naik keatas.
·
Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang
tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
d) Memukul Bola
·
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul,
segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan
sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola.
·
Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan
bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas.
·
Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan
telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat
gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak
memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat
turun kelantai.
e) Mendarat
·
Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
·
Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan
kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan
sikap badan condong kedepan.
·
Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan
tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash :
a)
Open. Pemukul melakukan gerak awalan
setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan
jangkauan lengan yang tertinggi.
b)
Semi. Setelah bola lepas dipasing kearah
pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap
menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian
1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul
bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
c)
Quick. Begitu melihat bola pasing ke
pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang
panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan
lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan
siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan
pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat
melayang.
d)
Straight. Smasher sebelum melakukan gerakan
awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net,
smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola
sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat
dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
e)
Drive. Smash ini biasanya digunakan oleh pemain
untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola,
berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash
terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas
badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan
tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu.
Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
f)
Dummy. Pemain melakukan gerakan sama dengan
pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola
tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap
bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak
terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung
pada situasi.
g)
Bola 3 meter. Smash ini adalah serangan yang
dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain
belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang,
tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
h)
Kijang. Biasanya umpan bola back, pemukul
melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu
kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
i)
Double Step. Smash dengan menggunakan gerak tipu,
disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat.
Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan
kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
j)
Step L. Smash ini hampir sama dengan smash
normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian
melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk
melakukan serangan.
2.
Membendung (Blok)
Membendung
(Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk
menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan. Cara melakukan
blok:
·
menjulurkan
kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau
bibir net.
·
Selama melakukan
blocking perhatian harus terus menerus kepada bola
·
posisi smasher
terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher.
·
Untuk
menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau
step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat
melompat ke atas untuk melakukan blocking.
Komentar
Posting Komentar