SENAM
SENAM LANTAI
1)
PENGERTIAN SENAM
Senam yang dikenal dalam bahasa
Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung
dari bahasa inggris Gymnastics, atau Belanda Gymnastiek.
Gymnastics sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa
yunani, gymnos, yang berarti telanjang. Menurut Hidayat (1995:7), kata
gymnastiek tersebut dipakai untuk menunjukan kegiatan-kegiatan fisik yang
memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau
setengah telanjang. Hal ini bisa terjadi karena teknologi pembuatan bahan
pakaian belum semaju sekarang, sehingga belum memungkinkan membuat pakaian yang
bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya.
Dalam bahasa yunani sendiri,
gymnastics ditutunkan dari kata kerja gymnazein, yang artinya berlatih atau
melatih diri. Latihan-latihan ini diperlukan bagi para pemuda yunani kuno
(sekitar tahun 1000 SM hingga kira-kira tahun 476) untuk menjadi warga Negara
yang baik sesuai cita-cita Negara serta untuk menjadikan penduduknya sebagai
manusia harmonis. Para filosof seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah
mendukung program-program latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan keindahan dan kecantikan, kekuatan serta efisiensi gerak. Dari
jaman itulah mulai muncul tanda-tanda berkembangnya senam medis, massage dan
kebugaran jasmani. Dengan pendekatan sejarah, perkembangannya dapat ditelusuri
kembali.
Kata gymnos atau gymnastics
mengandung arti yang demikian luas, tidak terbatas pada pengertian seperti yang
dikenal dewasa ini. Kata tersebut menunjuk pada kegiatan-kegiatan olahraga
seperti gulat, atletik, serta bertinju. Sejalan dengan berkembangnya jaman,
kemudian arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan
disesuaikan dengan kebutuhannya. Imam Hidayat (1995:8), mencoba mendefinisikan
senam sebagai: Suatu latihan tubuh yang di pilih dan dikonstruk dengan sengaja,
dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan
meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan
nilai-nilai mental spiritual.
Sedangkan Peter H. Werner (1994:9)
mengatakan senam dapat diartikan sebagai “bentuk latihan tubuh pada lantai atau
pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan,
kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh”. Jadi fokusnya dari penjelasan
diatas adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya, karena gerak
apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fisik serta
penguasaan pengontrolannya.
Menurut
Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan
tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan
keseimbangan.
2)
MANFAAT SENAM
MANFAAT SENAM:
o Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh
o Meningkatkan daya tahan jantung
o Merupakan suatu program penurun berat badan
o Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada
o Melatih
Jantung, paru dan peredaran darah sehingga dapat mereka bekerja secara lebih
efektif dan efisien.
o Melatih
kekuatan otot –otot tertentu sehingga otot –otot tersebut terlihat lebih kuat
dan kencang.
o Kelenturan
tubuh meningkat dengan program kelentukan tubuh dll.
3)
SEJARAH SENAM
Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang
telanjang”. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan
membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada
akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat
untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai
suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.
Olahraga
senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam
memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik
(Artistic Gymnastics).
2. Senam
Ritmik (Modern Rhytmic).
4)
KELOMPOK SENAM
Seperti
juga kesulitan dalam memahami definisi dan arti senam, maka bisa juga kesulitan
lain timbul manakala kita ingin membagi senam ke dalam jenis-jenisnya. Hal ini
disebabkan oleh begitu banyaknya jenis kegiatan yang bisa dikategorikan ke
dalam senam, seperti senam si buyung, senam wanita, senam bayi, senam pagi,
senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat dll. Untuk lebih memudahkan
penjenisan senam, alangkah baiknya kita ikuti pengelompokkan senam yang
dilakukan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yang
di-Indonesiakan menjadi Federasi Senam Internasional. Menurut FIG, senam dibagi
menjadi 6 kelompok, yaitu:
a. senam
artistik (artistic gymnastics)
b. senam
ritmik sportif (sportive rhythmic gymnastics)
c. senam
akrobatik (acrobatic gymnastics)
d. senam
aerobik sport (sports aerobics)
e. senam
trampolin (trampolinning)
f. senam
umum (general gymnastics)
Senam
artistik diartikan
sebagai senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan
efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat sebagai
berikut:
Artistik Putra:
1.
Lantai
(Floor Exercises)
2.
Kuda
Pelana (Pommel Horse)
3.
Gelang-gelang
(Rings)
4.
Kuda
Lompat (Vaulting Horse)
5.
Palang
Sejajar (Parallel Bars)
6.
Palang
Tunggal (Horizontal Bar)
Artistik Putri:
1.
Kuda
Lompat (Vaulting Horse)
2.
Palang
Bertingkat (Uneven Bars)
3.
Balok
Keseimbangan (Balance Beam)
4.
Lantai (Floor Exercises)
Efek
artistik dihasilkan dari besaran (amplitudo) gerakan serta kesempurnaan gerak
dalam menguasai tubuh ketika melakukan berbagai posisi. Gerakan-gerakan
tumbling digabung dengan akrobatik yang dilaksanakan secara terkontrol, mampu
memberikan pengaruh mengejutkan yang mengundang rasa keindahan. Senam ritmik
sportif adalah senam yang dikembangkan dari senam irama sehingga dapat
dipertandingkan. Komposisi gerak yang diantarkan melalui tuntunan irama musik
dalam menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat yang artistik, menjadi ciri dari
senam ritmik sprotif ini. Adapun alat-alat yang digunakan adalah:
1. Bola
(ball)
2. Pita
(Ribbon)
3. Tali
(Rope)
4. Simpai
(Hoop)
5. Gada
(Clubs)
Senam Akrobatik adalah senam yang mengandalkan akrobatik dan tumbling, sehingga
latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat di
tempat-tempat yang sulit. Misalnya mendarat di atas tangan pasangan atau di
bahunya. Senam akrobatik biasanya dilakukan secara tunggal dan berpasangan.
Senam ini, bersama-sama dengan senam trampolin dan sports aerobics, baru masuk
ke dalam jajaran organisasi senam di bawah FIG pada tahun 1996, pada Kongres
FIG di Atlanta Olympic Games, USA.
Senam Trampolin merupakan pengembangan dari satu bentuk latihan yang dilakukan di
atas trampolin. Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan
kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki
daya pantul yang sangat besar. Pada mulanya penggunaan trampolin ini hanya
untuk membantu penguasaan keterampilan akrobatik untuk senam artistik atau
untuk para peloncat indah. Namun,
Kesimpulan:
Senam
merupakan cabang olahraga yang memperlihatkan gerakkan tubuh memerlukan
kelenturan tubuh dan bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani. Senam pada
awalnya diperkenalkan pada zaman Yunani Kuno.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan setelah melakukan senam secara rutin,
diantaranya membakar lemak, meningkatkan daya tahan jantung, dan meningkatkan
kelentukkan tubuh. Menurut FIG (Federation
Internationale de Gymnastique) senam dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu senam
artistik (artistic gymnastics), senam ritmik sportif (sportive rhythmic gymnastics),
senam akrobatik (acrobatic gymnastics), senam aerobik sport (sports aerobics), senam
trampolin (trampolinning), senam umum (general gymnastics)
Sumber:
Komentar
Posting Komentar